Apa Pahala Mendidik Anak ?

  • Home
  • Apa Pahala Mendidik Anak ?
Shape Image One
Apa Pahala Mendidik Anak ?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).

Makna yang begitu dalam dari Hadist yang mulia di atas yang perlu kita perhatikan adalah bahwa sesungguhnya ketiga amalan yang bermanfaat bagi seseorang setelah ia meninggal, tidak lain hanya akan didapat oleh seseorang sebagai buah dari pendidikannya terhadap anak-anaknya. Berbeda dengan amalan lain, yang terkadang tidak mampu mencangkup ketiga hal tersebut.

Seorang anak yang mendapat pendidikan islam dari orang tuanya, orang tuanya mengajarkan shalat, puasa, membaca Al Quran, dan amalan lainnya. Kemudian anak itu pun shalat, puasa, membaca Al Qur’an, dan beramal sesuai apa yang diajarkan orangtuanya.

Maka, orangtuanya pun akan diberikan pahala shalat, sebagaimana pahala shalat anaknya, mendapatkan pahala puasa sebagaiamana puasa anaknya, dan seterusnya. Ini merupakan poin pertama, bahwa mendidik anak adalah pahala jariyah.

Dan apa yang orang tuanya ajarkan berupa ilmu, yang ia beramal dengan imu tersebut merupakan ilmu yang bermanfaat baginya. Sehingga orang tuanya pun mendapatkan pahala yang terus mengalir dari apa yang telah ia ajarkan.

Kemudian hal ketiga, tatkala seorang mendidik anaknya dengan baik dalam pendidikan islam. Iapun akan berbakti kepadanya, dan salah satu bentuk baktinya adalah mendoakannya tatkala ia telah wafat.

عن أَبِي هُريرةَ ، أَنَّ رسولَ اللَّه ﷺ قالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أُجُورِهِم شَيْئًا، ومَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا رواه مسلم

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa yang menunjuki kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikitpun. Barang siapa yang menunjuki kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa orang tersebut sedikitpun. (HR. Muslim)

Maka sebaliknya, tatkala seorang anak diajarkan keburukan dan maksiat, tidak dididik dengan penddikan islam. Maka, bagi mereka (orang tua) dosa keburukan, sebagaimana dosa anaknya yang melakukan perbuatan buruk tersebut. Na’udzubillah…

Semoga Allah jadikan kita sebagai orang tua yang selalu mengajarkan dan mengajak anak-anak ke dalam kebaikan dan kebenaran, sehingga kita termasuk orang yang mendapat pahala yang terus mengalir walaupun kita sudah wafat. Aamiiin…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *