Spesial Belajar Online Dapatkan Diskon Hingga 50%”. KLIK DISINI

Metode Ataba Jilid 3

Cara cepat dan mudah belajar membaca Al-Quran

Spesipikasi Buku:
• Judul buku : Metode Ataba jilid 3 ( Aku Tartil Baca AL-Qur’an)
• Penulis : Mujiadi Raynah, MA. dan Ahmad Khoirudin Ar-Radeny, S.Pd.I
• Penerbit : Ataba Media Mulia
• Ukuran : A5 (14,5 x 21 cm )
• Isi Buku : Dua Warna
• Buku : Jahit kawat
• Bahan kertas: HVS 70gram
• Tebal : 40 Halaman
• ISBN : 978-623-95175-5-7
• sampul : Soft cover
• Harga : 20.000

 

Sinopsis / Deskripsi Buku :

Metode ATABA ( Aku Tartil Baca Al-Qur’an ) yaitu metode cara cepat dan mudah belajar membaca Al-Qur’an dengan Tartil (ringkas, mudah dan praktis), dirumuskan oleh para ahli Al-Qur’an dibidangnya, dengan metode cara membaca langsung dan pengulangan menggunakan model pembelajaran Private/Individual, Klasikal – Individual dan Baca – Simak yang disertai dengan latihan – latihannya, sehingga mudah dalam penguasaan materi dan prakteknya. Alhamdulillah Metode Ataba sudah di Tashih oleh Lembaga Lajnah Pentashihan Kemenag RI dan KH. Dr. Muhsin Salim., SQ.,S.Ag., MA, (Guru besar PTIQ – Jakarta). Insya Allah, menjadi Metode mengajar yang efektif dan menyenangkan serta meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar yakni Tartil. 

Ataba mengambil inisiatif dan mewujudkan konsep pendidikan Al-Qur’an yang Sistematis dan berkelanjutan disetiap tingkatannya TK, SD, SMP, SMA dan Pemula yang terangkai secara kontinu yang meliputi bacaan Al-Qur’an yang TARTIL dengan tahapan TAHSIN, TASHIH dan TAHFIDZ. Dengan Menghadirkan guru-guru yang bermutu dan berkualitas tersertifikasi.

Tahapan pembelajaran Al- Qur’an dengan metode Ataba dari dasar sampai Mahir (Tartil) :
1. Pra Ataba Tingkat PAUD / TK
2. Ataba jilid 1
3. Ataba jilid 2
4. Ataba jilid 3
5. Panduan bacaan Ghorib
6. Panduan Ilmu tajwid
7. Riyaadlatullisan

 

Buku Metode ATABA Materi jilid ke-3 membahas :

• Pengenalan bacaan panjang.
• Pengenalan bacaan waqof.
• Pengenalan bacaan ghunnah/dengung.

Semoga buku ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya demi  menjaga cara tartil membaca Al-Qur’an, sebagaimana Rasulullah ﷺ membaca Al-Qur’an.